Oleh : Ernawati-Anvolen Semester 5
Salah satu tugas dari aplikasi komputer, dalam posting kali ini saya akan menuliskan tentang pengaruh tekhnologi informasi di masa depan dalam bidang kesehatan. Salah satu implikasi tekhnologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di masa depan adalah TELENURSING, saya akan memberikan berbagai informasi tentang telenursing dan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan adanya perkembangan tekhnologi saat ini dan di masa depan dapat dianggap memiliki banyak dampak positif yang meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Terutama dalam bidang kesehatan, diantaranya:
- Tekhnologi komputer misalnya, banyak mengubah alat-alat kedokteran. Semua informasi medis, termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes laboratorium, dan monitor detak jantung, dapat ditransmisikan ke dokter lain dalam format digital.
- Tekhnologi transfer gambar juga menjadikan gambar radiologi, misal CT scan dan MRI, bisa segera dikirim ke diagram elektronik dan meja dokter. Pasien rawat intensif, yang selalu dimonitor perawat selama istirahat, juga dapat dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh
- Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan yang diberikan melalui telekomunikasi juga turut mambantu dunia kedokteran. Sekarang Telemedicine telah di implementasikan oleh administrator penjara amerika, tempat di mana tahanan diberi jaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan pun perlu dikontrol.
-Penerapan Tekhnologi Informasi dalam Kesehatan. Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
- Mendiagnosa Pasien. Komputer dapat digunakan untuk menghasilkan foto yang lebih baik dari tubuh pasien. Sinar-X adalah teknik tradisional yang merekam bayangan dua dimensi dari tulang pada film. Computerized Axial Tomography, juga dikenal sebagai CAT scan, adalah serangkaian gambar sinar-X dua dimensi yang digabungkan dengan komputer untuk mendapatkan gambar tiga dimensi.
- Rekam medik elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien serangan jantung bisa mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula darah pasien diabetes pun bisa terukur. Setiap kali kita mengunjungi seorang dokter atau pergi kerumah sakit dan setiap kali kita mengisi formulir, informasi tentang kunjungan kita dan obat (resep) yang kita terima akan menjadi bagian dari satu atau lebih database tentang sejarah kesehatan pribadi kita. Di beberapa kantor praktik dokter, diagnosis dicatat pada kertas file folder sedangkan kantor praktik lainnya mencatatnya pada komputer. Di masa yang akan datang semua praktik Dokter sebaiknya menggunakan komputerisasi untuk memudahkan dalam mengakses database pasiennya.
- Telenursing dan Homecare.
Dewasa ini dunia telah menjadi terus meningkatkan kepercayaan pada berbagai tekhnologi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Perkembangan tekhnologi informasi juga merambah dunia kesehatan. Salah satu tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah pemerataan pelayanan kesehatan ke seluruh daerah di Indonesia. Sampai saat ini pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum merata, pembangunan masih terpusat di pulau Jawa, Sumatera dan kota-kota besar saja. Selain itu pemerintah pun menghadapi permasalahan lain yaitu masih sulitnya jangkauan masyarakat terhadap fasilitas-fasilitas layanan kesehatan. Hal ersebut terjadi karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang terpisah oleh lautan dan jarak yang saling berjauhan, sehingga pelayanan kesehatan tidak merata. Fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap jarang ada di daerah-daerah, sehingga masyarakat di daerah sulit mengakses fasilitas kesehatan. Tekhnologi informasi yang terus berkembang sekarang ini harus dicermati oleh dunia kesehatan khususnya dunia keperawatan untuk membantu menjawab permasalahan kesehatan yang ada. Semakin berkembangnya tekhnologi.
Kebutuhan layanan kesehatan juga termasuk keperawatan yang cepat, efisien dan efektif menjadi tuntutan masyarakat modern saat ini. Masyarakat menjadi semakin familier dengan media internet untuk mendapatkan informasi kesehatan. Selanjutnya keinginan berkembang menjadi harapan akan layanan kesehatan melalui media informasi canggih seperti teleconference, videoconference, call center yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus meninggalkan rumah. Perawat dianggap sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia, informasi merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan meningkatkan jangkauan pelayanan keperawatan bagi masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk masyarakat di daerah yang terpencil dan jauh (rural area). Salah satu tekhnologi keperawatan yang terus berkembang adalah telehealth nursing atau telenursing.
Telehealth nursing atau telenursing diartikan sebagai praktek pemberian layanan keperawatan menggunakan tekhnologi telekomunikasi (Lancet, 2000). Telenursing adalah upaya penggunaan tekhnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antar perawat. Telenursing merupakan bagian dari telehealth atau telemedicine dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non medis seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring.
Menurut US Office of Disease Prevention and Health Promotion (2010), salah satu tujuan telehealth atau telenursing adalah untuk meningkatkan akses yang lebih komprehensif dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Adanya hambatan dalam struktur kesehatan, akses kesehatan, tenaga kesehatan karena hambatan geografis dapat diatasi dengan telenursing. Selain itu telenursing juga mengizinkan perawat untuk memberikan layanan keperawatannya melalui suatu sistem yang menakjubkan.
Layanan kesehatan khususnya keperawatan jarak jauh dengan menggunakan media tekhnologi informatika (internet) memberikan kemudahan bagi masyarakat. Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, dokter atau perawat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Waktu yang diperlukan untuk layanan kesehatan juga semakin pendek. Pasien dapat hanya dirumah dan melakukan kontak via internet atau melalui video converence untuk mendapatkan informasi kesehatan, perawatan dan bahkan sampai pengobatan. Banyak manfaat lain bila kita menggunakan tekhnologi dalam layanan keperawatan jarak jauh (Telenursing ) diantaranya:
- Efektif dan efisien dalam segi biaya keperawatan.
- Dengan sumber daya minimal dapat meninggkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
- Dapat mengurangi jumlah kunjungan dan lama hari rawat di rumah sakit
- Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan ( model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika kesehatan. Telenursing dapat juga digunakan dikampus dengan video conference, pembelajaran on line dan Multimedia Distance Learning.
Aplikasi
Penggunaan tekhnologi dalam telenursing juga dapat menjadi dasar database data keperawatan, yang terintegrasi dalam sistem informasi kesehatan/kedokteran.
Dalam praktek sehari-hari penerapan Informatika Kedokteran bisa dilihat seperti:
1. Proses pengolahan data: Data adalah tulang punggung proses informatika selanjutnya. Dalam bidang ini dipelajari bagaimana memperoleh dan mengeluarkan data, merawat data, dll. Kesemuanya dibutuhkan agar pengambilan keputusan manusia bisa dipercepat.
2. Telekomunikasi: Masuk dalam bidang ini adalah teleconsultation, teleradiologi, telekardiologi, telenursing dan tele yang lainnya
3. Medical Imaging: Yang masuk dalam area ini seperti: ultrasound, radiologi, kedokteran nuklir, dll
4. Sistem Informasi:Terdapat dua pembagian besar sistem informasi yaitu yang berfokus pada pasien dan yang berfokus pada keperawatan
5. Web dan internet: Perkembangan dunia telekomunikasi begitu cepat. Saat ini aplikasi yang berbasis web sudah mulai digemari karena lebih mudah digunakan dari manapun dan kapan saja. Sebaliknya, sifat website pun sudah mulai berubah. Jika dahulu hanya bersifat satu arah (broadcast),misalnya menginformasikan jam praktek dokter, artikel kesehatan, dll.Kemudian berkembang menjadi bersifat interaktif (dua arah), seperti: tanya jawab, dll. Akhir-akhir ini, aktivitas di website bisa dijadikan sebagai salah satu alat untuk proses bisnis, seperti: proses pendaftaran pasien, melihat rekam medik dll.
- Mekanisme Telenursing
Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telenursing saat ini, menggunakan tekhnologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference. Telenursing adalah praktek kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data. Termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh. Dengan demikian cakupan telenursing cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri) dengan melibatkan dokter, perawat,pasien, dan pihak-pihak lain.
Adapun mekanisme telenursing sbb:
- Menyampaikan informasi penting klien seperti data elektrokardiogram, CT Scan, foto rontgen, dsb.
- Menggunakan video, komputer untuk memantau kondisi kesehatan klien.
- Memantau status kesehatan klien di rumah sakit atau rumah misal, tekanan darah, nadi pernafasan, suhu dan sebagainya.
- Membantu wisatawan untuk mendapatkan perawatan kesehatan di tempat tujuan mereka.
- Membantu operasi klien dari jarak jauh.
- Menggunakan video konference untuk menyediakan sesi pendidikan keperawatan berkelanjutan.
- Mengembangkan website untuk memberikan informasi kesehatan dan waktu konseling.
Sistem telenursing ini menginformasikan tiga tipe informasi yang akan dikirim klien kepada perawat. Informasi tersebut adalah:
- Email dari pasien tentang laporan mengenai status kesehatan dan hal lain yang dianggap penting oleh klien. Pasien mengisi email untuk menuliskan apa yang dirasakan klien atau untuk bertanya mengenai status kesehatannya. Mereka akan menulis keadaan kesehatannya saat ini dengan skala visual analog dari skala 1 (sangat baik) sampai skala 5 (buruk), hal ini memungkinkan tenaga kesehatan dapat mengkaji klien lebih baik dan memberi respon sesuai dengan kebutuhan pasien.
- Vital Sign: yaitu tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, suhu, diukur oleh klien karena klien memiliki alat-alat pengukurnya. Selain itu pasien juga memiliki alat finger pletysmography yang dipasang pada jari klien untuk mengukur gelombang tubuh sebagai indikator kesehatan klien, alat ini dibuat oleh A BACS detector, Computer Convenience Ltd, Jepang. Data pletysmography ini ditransfer secara otomatis melalui laptop klien via data cabel.
- Video mail: yang akan mengirimkan gambar klien, hal ini penting agar perawat bisa melihat atau mengevaluasi keadaan kliennya secara langsung melalui visualisasi gambar atau video denagnwebcam Sanwa Supply dan Window MovieMaker. Klien dapat mengirim videonya melalui fasilitas ini.
- Akses internet menggunakan wireless (Air-H Card G; Honda Electronic Japan) dengan koneksi 128kbit/s yang akan menghubungkan klien dengan pusat data. Klien sangat mudah melakukannya hanya dengan meng’klik’ icon di website saja.
- Komponen Telenursing
Komponen telenursing sama halnya dengan proses keperawatan untuk mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi serta mendokumentasikan asuhan keperawatan.Telenursing juga melibatkan proses pemberian pendidikan kesehatan kepada klien, serta adanya sistem rujukan. Selain itu telenursing juga tetap mengharuskan adanya hubungan terapeutik antara perawat dan klien, dalam telenursing hubungan tersebut dapat terbina melalui penggunaan telepon, internet atau alat komunikasi yang lainnya.
Komponen telenursing atau ruang lingkup telenursing antara lain :
- Pengkajian
- Perumusan diagnosa
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
- Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu:
- Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat darurat, rumah sakit dan nursing home)
- Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
- Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di rumah sakit
- Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan tekhnologi
- Berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber
- Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika kesehatan. Telenursing dapat pula digunakan dalam pembelajaran di kampus, video conference, pembelajaran online dan multimedia distance learning. Ketrampilan klinik keperawatan dapat dipelajari dan dipraktekkan melalui model simulasi lewat secara interaktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar